RSS

Minggu, 27 Mei 2012

Observasi ABK

Hii everybody? How's life?

Kemarin aku dapat tugas Mata Kuliah Pendidikan ABK untu melakukan observasi di Sekolah Luar Biasa.
Kebetulan aku dan rombongan observasi di SLBN Semarang yang sangat amazing.

Pertama kami mendapatkan sambutan hangat dari Kepala Sekolah, Bapak Drs.Ciptono yang juga merupakan Founding Father sekolah ini. Kepala sekolah yang sangat ramah dan bijaksana, bersedia meluangkan waktu di sela2 kesibukannya untuk melayani mahasiswa yang hanya akan banyak merepotkan, huhu...terima kasih, Pak mudah2an Tuhan senantiasa membalas kebaikan Bapak, amin.

Setelah disambut dengan hangat oleh Bapak Cipto, kami diantar jalan-jalan mengelilingi sekolah bersama Pak Haris untuk melihat koridor sekolah. Sebelumnya kami mendapat penjelasan bahwa pelayanan ABK di SLBN Semarang dibagi menjadi tiga macam yaitu pelayanan Akademik, Keterampilan dan Terapi. "Sekolah memang orientasinya bukan ke Akademik, namun lebih kepada keterampilan agar anak2 berkebutuhan khusus ini nantinya bisa mandiri dan tidak selalu bergantung pada orang lain", Jelas Pak Haris.

Pertama kami di ajak masuk ke ruang Terapi. Disana ada beberapa ruangan yang digunakan untuk memberikan terapi kepada anak2 berkebutuhan khusus sesuai dengan ketunaannya masing2. Ada ruang fisioterapi dan yang lain aku lupa namanya.hehe

Dari ruang terapi perjalanan kami lanjutkan ke ruang keterampilan, ada ruang seni lukis, seni musik, salon kecantikan, dan lain2. kebetulan hari itu para siswa sedang jalan sehat, jadi kami tidak sempat mengobservasi pembelajaran mereka di kelas. Di ruang seni lukis kami benar2 terheran-heran melihat hasil lukisan anak2 tunagrahita khususnya anak2 autis yang sangat menawan. Aku mengaku kalah dengan hasil lukisan mereka. "Subhanallah...." gumamku.Tak menyangka di balik kepribadian mereka yang suka menyendiri dan sulit berkonsentrasi ternyata mereka memiliki kemampuan imajinasi dan daya seni yang begitu cemerlang. Tuhan sungguh adil!

Usai berjalan dari blok tuna netra, dan tuna rungu kami beristirahat di blok tuna grahita sembari melakukan tanya jawab bersama Pak Haris yang sedari tadi menemani perjalanan kami. "Kami hanya ingin berdedikasi untuk mereka, menjadikan sekolah ini sebagai surganya anak2" tuturnya.




 
hasil lukisan anak2 ADD/ADH






















ruang keterampilan otomotif
with Kharisma
ngeksis dulu ye
p/s: Tuhan Maha Adil, ya? :)


Minggu, 13 Mei 2012

Pengoptimalan UKM di Kampus PGSD sebagai Sarana Pengembang Bakat Mahasiswa


Oleh Ifa Iklassiyah

Bakat adalah kemampuan bawaan yang merupakan potensi yang masih perlu dikembangkan atau dilatih untuk mencapai suatu kecakapan, pengetahuan dan keterampilan khusus. Bakat bukanlah merupakan sifat tunggal, melainkan merupakan sekelompok sifat yang secara bertingkat membentuk bakat. Bakat baru muncul bila ada kesempatan untuk berkembang atau dikembangkan. Sehingga mungkin saja seseorang tidak mengetahui dan mengembangkan bakatnya sehingga tetap merupakan kemampuan yang latent.
            Salah satu cara untuk mengembangkan bakat dan minat Mahasiswa di kampus PGSD UNNES Karanganyar adalah melalui Unit Kegiatan Mahasiswa. Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) adalah wadah aktivitas kemahasiswaan untuk mengembangkan minat, bakat dan keahlian tertentu bagi para aktivis yang ada di dalamnya. Unit Kegiatan Mahasiswa sebetulnya adalah bagian/organ/departemen dari Dewan Mahasiswa. Ketika dilakukan pembubaran Dewan Mahasiswa, departemen-departemen Dewan Mahasiswa ini kemudian berdiri sendiri-sendiri menjadi unit-unit otonom di Kampus.
Unit Kegiatan Mahasiswa terdiri dari tiga kelompok minat : Unit-unit Kegiatan Olahraga, Unit-unit Kegiatan Kesenian dan Unit Khusus (Pramuka, Resimen Mahasiswa, Pers Mahasiswa, Koperasi Mahasiswa, Unit Kerohanian dan sebagainya). Di UNNES Kampus Sekaran terdapat beragam UKM yang membuka lebar kesempatan bagi mahasiswa untuk mengembangkan bakatnya. UKM tersebut banyak diminati oleh mahasiswa dari berbagai Jurusan di kampus Sekaran. Namun tidak dengan mahasiswa di Jurusan PGSD yang letaknya jauh dari Kampus Sekaran yaitu di Karanganyar.
Di Kampus PGSD sendiri terdapat empat macam UKM yaitu UKM Pramuka yang bergerak di bidang kepramukaan, UKM Korps Sukarela (KSR) yang bergerak di bidang kemausiaan, UKM Firdaus yang bergerak di bidang kerohanian dan UKM yang termuda yaitu UKM Warkop DKI yang bergerak di bidang Penulisan Karya Ilmiah.
Semua UKM tersebut banyak diminati oleh Mahasiswa PGSD. Namun dirasa kurang cukup ketika ratusan Mahasiswa PGSD yang memiliki beragam bakat hanya mendapatkan wadah empat UKM untuk mengembangkan bakatnya. Belum lagi adanya pembatasan daya tampung pada setiap UKM semakin menutup kesempatan mahasiswa untuk mengembangkan bakat dan minatnya. Hanya sebagian kecil saja dari ratusan mahasiswa yang mendapat kesempatan mengembangkan bakatnya melalui UKM yang ada di Kampus PGSD.
Sebagai solusi dari permasalahan yang telah disebutkan di atas, pada tahun ini Himpunan Mahasiswa (HIMA) PGSD berinisiatif untuk mengembangkan klub-klub kreatif sebagai wadah pengembangan bakat dan minat mahaiswa. HIMA bekerjasama dengan pihak Jurusan telah berhasil mengembangkan kurang lebih 20 klub yang bergerak di bidang olahraga, kesenian, teknologi, dan sebagainya. Dibukanya klub-klub tersebut mendapat sambutan hangat oleh para mahasiswa tkhususnya mahasiswa semester dua yang sangat berantusias dalam mengikuti setiap kegian kemahasiswaan di Kampus.
Setiap klub yang dikembangkan memiliki tutor yang ahli dalam bidangnya. Sebut saja Klub Tari yang dilaksanakan setiap Kamis sore dibimbing oleh dosen seni tari yang profesional. Sehingga mahasiswa mendapat keterampilan dalam bidang seni tari. Klub Tari PGSD juga telah berpartisipasi dalam ajang bergengsi Hari Tari Internasional di Institut Seni Indonesia Surakarta tahun ini. Selain ajang tersebut Klub Tari PGSD juga sering tampil dalam acara-acara besar di Jurusan maupun Fakultas.
Hal di atas menunjukkan bahwa sebenarnya setiap mahasiswa di PGSD memliki bakat dan minat yang jika terus dikembangkan dapat memunculkan prestasi-prestasi yang mengagumkan. Pihak Jurusan juga perlu selalu memberikan dukungan pada setiap kegiatan UKM baik dukungan moral maupun material berupa fasilitas-fasilitas pendukung. Fasilitas yang ada di PGSD seperti seperangkat gamelan akan sangat sayang jika hanya dibiarkan tanpa dimanfaatkan.

 
Copyright Learning, Sharing and Loving 2009. Powered by Blogger.Designed by Ezwpthemes .
Converted To Blogger Template by Anshul .