hari masih terlalu pagi
bola api raksasa belum juga mau menampakkan batang hidungnya
sepi masih merajai seisi ruangan
hanya detak jarum jam yang setia menemaniku bercengkerama
mengenai waktu yang seringkali aku permainkan
ya, dan dia pulalah yang telah berhasil membangunkanku sepagi ini.
"heiii....ayoooo bangunn sudah pagiiii!!!!!" tak peduli, aku melanjutkan mimpi indahku.
"heii kau!! siang malam aku berjalan tak pernah berhenti, kenapa kau masih bisa tidur sepulas itu he?" hanya menutup telinga dan kembali menarik selimutku.
"banguuunn.....bodoh!!! lihatlah setumpukan tugas kuliah yang belum kau kerjakan!!!" alaaaaahhh......berisik saja kau mengganggu tidurku!
"dasar keboo!!! bukankah kemarin kau yang menyetelku untuk membangunkamu pagi ini? kau berjanji akan bangun dan menyelesaikan agenda tugas yang telah kau susun? setelah kau lewatkan malammu untuk istirahat, pagi ini kau belum juga bangun??? lihat saja, sebentar lagi siang akan datang dan kau akan kehabisan wakt......."
glek!!!
yes, mati kau!!!
diam kau sekarang! hahaha....puas setelah berhasil mematikan alarm yang sedaritadi berisik membangunkanku.dan aku kembali masuk ke dalam lubang mimpi.
dan apa yang terjadi?
aku bangun kesiangan, mandi super kilat, dan berlari maraton sepanjang koridor kampus.baru ingat, hari ini aku maju simulasi dan RPP belum aku kerjakan. haaaahhhh....siallll.....!!!!kalau sudah begini rasanya ingin sekali ku putar waktu. kembali ke tadi malam dan akan aku selesaikan semua tugas itu.
begitulah yang terjadi setiap pagi sebelum pagi ini. tadi malam, aku tidur lebih awal agar bisa bangun lebih pagi. dan aku berhasil.menepati janjiku pada alarm yang tak pernah lupa membangukanku setiap pagi.mengerjakan tugas kuliah dengan rapi dan siap berangkat ke kampus tanpa harus berlari tergesa-gesa.
yah, pagi ini aku menikmati sepi bersama detak jarum jam yang tak pernah berhenti berputar.aku tersadar bahwa waktu terus berjalan dan tak akan dapat kembali.jika aku tak pandai memanfaatkannya maka aku akan tertinggal.teruslah bergerak!!! :D
Ifa El Ikhlassiy
Ifa El Ikhlassiy
0 komentar:
Posting Komentar