Kemarin aku dapat tugas Mata Kuliah Pendidikan ABK untu melakukan observasi di Sekolah Luar Biasa.
Kebetulan aku dan rombongan observasi di SLBN Semarang yang sangat amazing.
Pertama kami mendapatkan sambutan hangat dari Kepala Sekolah, Bapak Drs.Ciptono yang juga merupakan Founding Father sekolah ini. Kepala sekolah yang sangat ramah dan bijaksana, bersedia meluangkan waktu di sela2 kesibukannya untuk melayani mahasiswa yang hanya akan banyak merepotkan, huhu...terima kasih, Pak mudah2an Tuhan senantiasa membalas kebaikan Bapak, amin.
Setelah disambut dengan hangat oleh Bapak Cipto, kami diantar jalan-jalan mengelilingi sekolah bersama Pak Haris untuk melihat koridor sekolah. Sebelumnya kami mendapat penjelasan bahwa pelayanan ABK di SLBN Semarang dibagi menjadi tiga macam yaitu pelayanan Akademik, Keterampilan dan Terapi. "Sekolah memang orientasinya bukan ke Akademik, namun lebih kepada keterampilan agar anak2 berkebutuhan khusus ini nantinya bisa mandiri dan tidak selalu bergantung pada orang lain", Jelas Pak Haris.
Dari ruang terapi perjalanan kami lanjutkan ke ruang keterampilan, ada ruang seni lukis, seni musik, salon kecantikan, dan lain2. kebetulan hari itu para siswa sedang jalan sehat, jadi kami tidak sempat mengobservasi pembelajaran mereka di kelas. Di ruang seni lukis kami benar2 terheran-heran melihat hasil lukisan anak2 tunagrahita khususnya anak2 autis yang sangat menawan. Aku mengaku kalah dengan hasil lukisan mereka. "Subhanallah...." gumamku.Tak menyangka di balik kepribadian mereka yang suka menyendiri dan sulit berkonsentrasi ternyata mereka memiliki kemampuan imajinasi dan daya seni yang begitu cemerlang. Tuhan sungguh adil!
Usai berjalan dari blok tuna netra, dan tuna rungu kami beristirahat di blok tuna grahita sembari melakukan tanya jawab bersama Pak Haris yang sedari tadi menemani perjalanan kami. "Kami hanya ingin berdedikasi untuk mereka, menjadikan sekolah ini sebagai surganya anak2" tuturnya.
hasil lukisan anak2 ADD/ADH |
ruang keterampilan otomotif |
with Kharisma |
ngeksis dulu ye |
0 komentar:
Posting Komentar