Oleh Ifa Iklassiyah
Bakat adalah kemampuan bawaan yang
merupakan potensi yang masih perlu dikembangkan atau dilatih untuk mencapai
suatu kecakapan, pengetahuan dan keterampilan khusus. Bakat bukanlah merupakan
sifat tunggal, melainkan merupakan sekelompok sifat yang secara bertingkat
membentuk bakat. Bakat baru muncul bila ada kesempatan untuk berkembang atau
dikembangkan. Sehingga mungkin saja seseorang tidak mengetahui dan
mengembangkan bakatnya sehingga tetap merupakan kemampuan yang latent.
Salah
satu cara untuk mengembangkan bakat dan minat Mahasiswa di kampus PGSD UNNES
Karanganyar adalah melalui Unit Kegiatan Mahasiswa. Unit Kegiatan Mahasiswa
(UKM) adalah wadah aktivitas kemahasiswaan untuk mengembangkan minat, bakat dan
keahlian tertentu bagi para aktivis yang ada di dalamnya. Unit Kegiatan
Mahasiswa sebetulnya adalah bagian/organ/departemen dari Dewan Mahasiswa.
Ketika dilakukan pembubaran Dewan Mahasiswa, departemen-departemen Dewan
Mahasiswa ini kemudian berdiri sendiri-sendiri menjadi unit-unit otonom di
Kampus.
Unit Kegiatan
Mahasiswa terdiri dari tiga kelompok minat : Unit-unit Kegiatan Olahraga,
Unit-unit Kegiatan Kesenian dan Unit Khusus (Pramuka, Resimen Mahasiswa, Pers
Mahasiswa, Koperasi Mahasiswa, Unit Kerohanian dan sebagainya). Di UNNES Kampus
Sekaran terdapat beragam UKM yang membuka lebar kesempatan bagi mahasiswa untuk
mengembangkan bakatnya. UKM tersebut banyak diminati oleh mahasiswa dari
berbagai Jurusan di kampus Sekaran. Namun tidak dengan mahasiswa di Jurusan
PGSD yang letaknya jauh dari Kampus Sekaran yaitu di Karanganyar.
Di Kampus PGSD
sendiri terdapat empat macam UKM yaitu UKM Pramuka yang bergerak di bidang
kepramukaan, UKM Korps Sukarela (KSR) yang bergerak di bidang kemausiaan, UKM
Firdaus yang bergerak di bidang kerohanian dan UKM yang termuda yaitu UKM
Warkop DKI yang bergerak di bidang Penulisan Karya Ilmiah.
Semua UKM
tersebut banyak diminati oleh Mahasiswa PGSD. Namun dirasa kurang cukup ketika
ratusan Mahasiswa PGSD yang memiliki beragam bakat hanya mendapatkan wadah
empat UKM untuk mengembangkan bakatnya. Belum lagi adanya pembatasan daya
tampung pada setiap UKM semakin menutup kesempatan mahasiswa untuk
mengembangkan bakat dan minatnya. Hanya sebagian kecil saja dari ratusan
mahasiswa yang mendapat kesempatan mengembangkan bakatnya melalui UKM yang ada
di Kampus PGSD.
Sebagai solusi
dari permasalahan yang telah disebutkan di atas, pada tahun ini Himpunan
Mahasiswa (HIMA) PGSD berinisiatif untuk mengembangkan klub-klub kreatif sebagai
wadah pengembangan bakat dan minat mahaiswa. HIMA bekerjasama dengan pihak
Jurusan telah berhasil mengembangkan kurang lebih 20 klub yang bergerak di
bidang olahraga, kesenian, teknologi, dan sebagainya. Dibukanya klub-klub
tersebut mendapat sambutan hangat oleh para mahasiswa tkhususnya mahasiswa
semester dua yang sangat berantusias dalam mengikuti setiap kegian
kemahasiswaan di Kampus.
Setiap klub
yang dikembangkan memiliki tutor yang ahli dalam bidangnya. Sebut saja Klub
Tari yang dilaksanakan setiap Kamis sore dibimbing oleh dosen seni tari yang
profesional. Sehingga mahasiswa mendapat keterampilan dalam bidang seni tari.
Klub Tari PGSD juga telah berpartisipasi dalam ajang bergengsi Hari Tari
Internasional di Institut Seni Indonesia Surakarta tahun ini. Selain ajang
tersebut Klub Tari PGSD juga sering tampil dalam acara-acara besar di Jurusan
maupun Fakultas.
Hal di atas
menunjukkan bahwa sebenarnya setiap mahasiswa di PGSD memliki bakat dan minat
yang jika terus dikembangkan dapat memunculkan prestasi-prestasi yang
mengagumkan. Pihak Jurusan juga perlu selalu memberikan dukungan pada setiap
kegiatan UKM baik dukungan moral maupun material berupa fasilitas-fasilitas
pendukung. Fasilitas yang ada di PGSD seperti seperangkat gamelan akan sangat
sayang jika hanya dibiarkan tanpa dimanfaatkan.
0 komentar:
Posting Komentar